Puisi sedih Ketika Dia Tersadar

-

Makasih sudah mau mampir di blog ini...

 Dibawah ini adalah puisi sedih bertema Kehidupan !

 Selamat membaca yah😀



Ketika Dia Tersadar


Karya : Caesilia Sanangi

Ketika hening datang menghampiri...
Semesta nampak lengang tak bersuara.
Mata kian terpejam.
Masuk ke dalam ilusi tak terbatas...
Ia mulai menjejakkan kakinya
Pada memori  khalayan itu..

 Berlaksa detik telah terlewati
Yang hanyut meninggalkan jejak tanya...
Ketika dia tersadar...
Dari tidur panjang nan pulas itu
Nampak dunia telah berubah...

 Hanya tanya yang  muncul di dalam batin...
Mengapa waktu begitu cepat berlalu?
Bisakah sang waktu kembali?
Ah, tak mungkin !

 Ketika Dia tersadar ...
Mungkin saja dunia telah berubah...
Selagi dia tertidur pulas
Penyesalan mendalam tak ada gunaya lagi...

 Bahkan  air mata sederas hujan
Tak dapat mengembalikan  jejak masa lalu...
Yang menyiksanya hingga kini...






Terimakasih sudah mampir di blog ini...

 God bless😇✨


Baca juga puisi lainnya yah😀


https://caesiliasanangipuisilahirdarihati.blogspot.com/2020/05/puisi-tentang-ibu-dia-ibuku.html?m=1


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Sedih menyentuh hati ( Luka Terdalam )

-
Gambar
Puisi merupakan media tempat mencurahkan segala hal yang kita alami dalam hidup. Entah itu bahagia ataupun kesedihan. Dalam hidup kita pun tak jarang mengalami kesedihan yang membawa kita  pada luka terdalam.  Yuk simak puisi sedih bertema Kehidupan dibawah !  " Luka Terdalam " Karya : Caesilia Sanangi Ada yang merintih sedih Sembari  menahan sesak di dada... Ada pula yang tertawa bahagia Bersama ambisi yang membara... Ada yang terluka namun bungkam.. Menahan pedar yang terus mengusik Hingga ke hati terdalam. Meremukkan kedalaman jiwa Membuatnya koyak sebagian... Melaju tanpa batasan ruang... Bergegas membangkitkan amarah... Hingga ruang yang semula bersih itu. Menjadi hitam pekat bagaikan tinta... Ia kini terdiam,  menahan sengsara Setelah diliriknya kembali... Harsa miliknya kini tak ada lagi Semuanya  pudar dan mulai lenyap... Bahkan telah hilang dalam pandangan... Itulah puisi sedih bertema kehidupan...  ....
Baca selengkapnya

Puisi menarik yang lahir dari hati ( Bertanya pada malam )

-
Gambar
Hallo Guys...  Terimakasih buat kalian yang  telah menyempatkan waktu  berkunjung di blog ini.😀 Selamat datang dan selamat membaca ! Semoga kalian suka dengan puisinya... BERTANYA PADA MALAM Karya : Caesilia Sanangi Seperti biasaya... Ketika sendiri... Aku suka bertanya pada malam Aku sandar dalam legam Menyaksikan dunia yang  mulai remang-remang... Malam membuatku kagum... Ia tak pernah dendam Dan tak begitu seram Pada malam aku sering bertanya Tentang kehidupan, cinta, dan harapan Ia selalu menjawab setiap kebingungan Tentang hidup...  malam menjawab Jalani saja , melangkahlah... Nikmati setiap bagian terkecilnya Bahkan proses pahit dalamnya Tentang cinta...  Malam menjawab Akan ada waktunya Mungkin belum sekarang Kau hanya perlu menunggunya sedikit waktu lagi Percayalah, Ia akan segera datang menemui... Tentang harapan... Malam menjawab Teruslah kejar  Jangan lupa menggantungkannya  Pada Sang...
Baca selengkapnya

Contoh Puisi Sedih yang lahir dari hati ( Yang tak terucapkan )

-
Gambar
Puisi merupakan salah satu karya sastra  yang dapat dijadikan tempat untuk menuliskan apapun yang kita alami dalam hidup. Entah kita bahagia ataupun sedih.  Yuk simak puisi di bawah ini ! Selamat membaca 😀 . . " Yang tak terucapkan" Karya : Caesilia Sanangi Malam kini segera membungkus dunia dengan gelapnya .... Seluruh cakrawala nampak bersama kerlipnya cahaya bintang... Yang bertebaran sejauh mata ini  memandang.... Namun, sepertinya sang bulan  Tak memihak padaku... Ia pergi bersembunyi  Di balik awan hitam yang pekat itu.... Semilir angin lembut  Menusuk hingga kalbu terdalam... Tak ada suara terdengar  Dari  sudut ruang kosong itu. Semesta sedang terdiam.... Dunia sedang bisu tak bersuara. Didalam gelap, kutitipkan seracik rindu Yang kugenggam erat bersama asa terpendam.. Di dalam ruang kosong dengan jendela terbuka  Tepat disudut tempat itu... Ada miliara...
Baca selengkapnya