Puisi menarik yang lahir dari hati . Sebuah Peringatan Ilahi (Poetry By Caesilia Sanangi )
Selamat datang di blog
Puisi menarik yang lahir dari hati. Puisi di bawah ini bertema Covid 19.
Selamat membaca guys๐
SEBUAH PERINGATAN ILAHI
Karya : Caesilia Sanangi
Manusia mulai mendengar suara rintihan derita di seluruh belahan semesta
Ketika bumi telah dibungkus habis oleh wabah baru bernama corona
Datang, membawa tumpukan-tumpukan penuh sengsara
Hingga mengundang tetesan bening air mata.
Siapa yang akan menyadari , bahwa pilu akan datang menghampiri ?
Bahwa wabah mematikan ini, akan datang tak kunjung henti ?
Corona, sebagai peringatan Sang Ilahi
Tak pernah memilih pada siapa akan singgah
Tak pandang pangkat atau derajat manusia
Semuanya telah terimbas dengan begitu parah
Hingga meninggalkan jejak-jejak seumpama darah.
Ribuan nyawa telah melayang, kelaparan terjadi, krisis ekonomi mulai nampak.
Tempat ibadah, Toko, Pasar, Sekolah, dan tempat keramaian seketika lengang
Bumi yang tadinya dipandang dengan begitu gemilang
Sekarang dihuni manusia yang harapannya hampir hilang
Hingga kini, tak terdengar lagi mereka bercakap di ruang dalam semesta...
Mereka telah sembunyi dan memohon ampun kepada Pencipta
Kemudian, pada akhirnya sebagai manusia yang fana
Mereka menyadari, semua yang terjadi adalah sebuah peringatan Ilahi.
2020
Terimakasih yang sudah berkunjung di blog ini. Jangan bosan-bosan yah๐Tetap nantikan karya selanjutnya. Oh ya...baca juga puisi lainnya di blog ini.
Siapapun yang ingin memberikan kritik dan saran, serbu saja kolom komentar. ๐
God bless๐
Puisi menarik yang lahir dari hati. Puisi di bawah ini bertema Covid 19.
Selamat membaca guys๐
SEBUAH PERINGATAN ILAHI
Karya : Caesilia Sanangi
Manusia mulai mendengar suara rintihan derita di seluruh belahan semesta
Ketika bumi telah dibungkus habis oleh wabah baru bernama corona
Datang, membawa tumpukan-tumpukan penuh sengsara
Hingga mengundang tetesan bening air mata.
Siapa yang akan menyadari , bahwa pilu akan datang menghampiri ?
Bahwa wabah mematikan ini, akan datang tak kunjung henti ?
Corona, sebagai peringatan Sang Ilahi
Tak pernah memilih pada siapa akan singgah
Tak pandang pangkat atau derajat manusia
Semuanya telah terimbas dengan begitu parah
Hingga meninggalkan jejak-jejak seumpama darah.
Ribuan nyawa telah melayang, kelaparan terjadi, krisis ekonomi mulai nampak.
Tempat ibadah, Toko, Pasar, Sekolah, dan tempat keramaian seketika lengang
Bumi yang tadinya dipandang dengan begitu gemilang
Sekarang dihuni manusia yang harapannya hampir hilang
Hingga kini, tak terdengar lagi mereka bercakap di ruang dalam semesta...
Mereka telah sembunyi dan memohon ampun kepada Pencipta
Kemudian, pada akhirnya sebagai manusia yang fana
Mereka menyadari, semua yang terjadi adalah sebuah peringatan Ilahi.
2020
Terimakasih yang sudah berkunjung di blog ini. Jangan bosan-bosan yah๐Tetap nantikan karya selanjutnya. Oh ya...baca juga puisi lainnya di blog ini.
Siapapun yang ingin memberikan kritik dan saran, serbu saja kolom komentar. ๐
God bless๐
Komentar
Posting Komentar